Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diaturFederasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Pendahuluan
Biomekanik adalah ilmu pengetahuan yang menerapkan hukum-hukum mekanika terhadap struktur hidup, terutama sitem lokomotor dari tubuh (Lokomotor = kegiatan dimana seluruh tubuh bergerak karena tenaganya sendiri dan umumnya dibantu oleh gaya beratnya) (Hidayat, 2003). Sedangkan biomekanik menurut Hay (1985) adalah: “The science that examines the internal and external forces acting on the human body and the effect produced by these forces”. Biomekanika mempelajari bentuk dan macam-macam gerakan atas dasar prinsi-prinsip mekanika dan menganalisis gerakan untuk dimengerti. Tujuan mempelajari biomekanik adalah 1) Menambah pengetahuan dasar sehingga kita mempunyai cakrawala yang luas tentang gerak tubuh; 2) Kemampuan untuk mengetahui manfaat mekanis dari gerakan (memahami, meramalkan, mengontrol gerak secara kritis); 3) Mengetahui persyaratan-persyaratan teknis dari setiap tugas gerak (mengembangkan nilai-nilai yang relevan). Selain itu, tujuan menggunakan biomekanik adalah untuk meningkatkan: (1) Performance; (2) Technique; (3) Equipment; (4) Training methods; (5) Coaching technique; (6) Reduction in injury.
Pembahasan
Gerakan pada renang gaya dada pada dasarnya lebih fokus pada gerakan tangan dan kaki, tetapi ada juga gerakan pendukung yaitu gerakan pada leher atau kepala.
A. Gerakan lengan.
Gerakan lengan terjadi ketika perenang melakukan gerakan meluncur ke depan, dimana bagian-bagian tubuh yang bekerja antara lain :
- sendi : articulatio humeri
- otot : m latisimus dorsi
origo : separuh bagian bawah processi spinosi columna vertebralis sampai os sacrum dan crista iliaca
insertio : permukaan ventral os humerus di bawah tuberculum minus humeri
- sumbu : frontal
- bidang : sagital
- pengungkit : jenis pengungkit ke 3 , yaitu gaya berada di antara beban dan sumbu.
B. Gerakan sendi siku ( articulasio cubiti )
Gerakan pada sendi siku merupakan rangkaian gerakan pada lengan tangan dimana bagian-bagian yang bekerja pada sendi siku antara lain :
1. sendi engsel : antara humerus dadn ulna
2. sendi peluru : antara capitulum humeri dan radius
3. sendi kisar : antara ulna dan radius
- epicondylus humerus, tempat perlekatan (origo) otot-otot yang menggerakkan tangan dan sendi pergelangan tangan
- tuberositas radii, tempat intertio m biceps bracii
- Procecus olecranii, tempat incercio m triceps bracii
- Troclea olecranii, permukaan sendi humerus yang bertemu dengan permukaan sendi ulna pada sendi siku
- Procecus coronoideus ulna, yang berperan pada sendi engsel
- Capitulum humeri, yang bersendi dengan fovea radii ( sendi peluru )
- Capitulum radii
4. sumbu : frontal
5 bidang : sagital
6. pengkit : pengungkit 2 , yaitu beban berada diantara sumbu dan gaya.
C. Gerakan pergelangan tangan ( articulasio radiocarpae)
Pergelangan tangan atau articulatio radiocarpae, juga merupakan satu rangkaian dalam gerakan tangan saat melakukan renang gaya dada yaitu saat meluncur, dan bagian pergelangan tangan yang bekerja antara lain :
1. sendi : sendi condyloid
Di sini yang bersendi ialah ujung distal radius dengan tiga tulang carpalia sebelah proksimal, yaitu : os. Naviculare, os. Lunatum dan os. Triquetrum.
2. otot : m. Pronator teres dan m. Pronator kuadratus
3. origo : epicondylus medial humeri
4. sumbu : sagital
5. bidang : frontal
6. pengungkit : pengungkit jenis 2
D. Gerakan pada lutut ( m. Rectus femoris)
Salah satu rangkaian gerak pada renang gaya dada yaitu gerakan pada kaki, dimana salah satu bagian yang bergerak adalah lutut dan bagian – bagian yang bekerja antara lain :
- sendi : sendi lutut
- otot : m rectus femoris
- origo : pada panggul (spina iliaca anterior inferior)
- sumbu : frontal
- bidang : frontal
- pengungkit : jenis ke 1
E. Tungkai bawah
1. sendi : pergelangan kaki ( articulatio talocruralis)
2. otot : m tricep surae
3. origo : femoris dan tibia
4. intersio : os calcaneus
5. bidang : frontal
6. sumbu : frontal
7. pengungkit : jenis 1
F. Gerakan pada tulang bahu
Pada renang gaya dada juga terjadi gerakan pada tulang bahu diantaranya adalah
- sendi : sendi bahu
- otot :
- golongan A : otot-otot yang berorigo pada tulang scapula dan berintersio pada tulang lengan atas ( humerus)
- golongan B : otot-otot yang mempunyai origo pada batang badan dan berintersio pada tulang scapula
- golongan C : otot-otot yang berorigo pada batang badan dan berintertio pada tulang humerus
- bidang : frontal
- sumbu : sagital
- pengungkit : jenis 1
Kesimpulan dan Kesimpulan
- Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh hasil yang optimal diperlukan rangkaian gerakan yang benar dan penerapan asas-asas atau prinsip-prinsip dalam biomekanika yang tepat. Sehingga dalam olahraga ini tidak hanya otot yang diandalkan. Keharmonisan gerakan antar gerakan anggota tubuh.
- Saran
Yang dapat kami sarankan untuk para pembaca adalah bahwa dalam memdalami atau bila kita akan melakukan gerakan renang gaya dada selain memperhatikan kesiapan fisik juga harus memperhitungkan prinsip-prinsip biomekanika yang terjadi dalam gerakan tersebut.
Refrensi
Van De Graaff. 2001. Human Anatomy. 6th ed. McGraw-Hill Company
bagus analisisnya,,
BalasHapus