expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Berbagi Informasi Sharing,Curhat(FIK,Universitas Negeri Malang IK 2010 )

Anda pengunjung blog nomer

jadi yg pertama diantara teman temanmu

Kamis, 03 November 2011

Sel dan Jaringan


BAB I


A.    PENGERTIAN SEL

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Setiap organisme hidup tersusun atas sel
suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat.

Sel mengandung 4 molekul organik utama :
Gula senyawa sumber makanan sel
Asam lemak komponen dari membran sel
Asam amino merupakan subunit dari protein
Nukleotida merupakan subunit dari DNA dan RNA

Komponen Sel Tumbuhan
Dinding Sel
Dinding primer
Dinding sekunder
Lamela tengah
Protoplas :
Protoplasma
Sitoplasma
Inti
Organel
Non protoplasma
Vakuola
Zat ergastik
Bahan dinding disekresikan sel

Fungsi :
Memberi bentuk pada sel,
Memperkuat sel serta pelindung sel
Dinding sel dapat tumbuh apabila masih memiliki kontak dengan protoplas
Komponen :

mikrofibril selulosa
Sintesis dilakukan oleh enzim berbentuk roset yang terdapat pada plasmalema
matriks non selulosa :senyawa pektin, hemiselulosa, lignin dan protein


Diferensiasi sel

Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.
Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.
Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi.
Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.

Stuktur SEL

Secara umum setiap sel memiliki
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah









B.     PENGERTIAN JARINGAN

Jaringan adalah Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama

Jaringan pada tumbuhan :

-  Meristem
> Jaringan yang bertanggung jawab untuk menambah jumlah sel
> Seluruh jaringan yang ada pada tumbuhan berasal dari meristem
-  Non meristem
> Jaringan dasar
> Jaringan dermal
> Jaringan pembuluh


Meristem Primer
Ditemukan di daerah ujung pertumbuhan primer (pertumbuhan primer pemanjangan)
Tediri dari :

(1) Meristem apeks pucuk
> membentuk sistem pucuk
> Meristem batang
> Primordia / bakal daun
> Primordia / bakal tunas


(2) Meristem apeks akar
>  membentuk jaringan pada akar

Meristem Sekunder / lateral
Pertumbuhan sekunder menambah diameter melalui pembentukan kayu dan kulit kayu / kulit batang

Dimungkinkan oleh aktivitas :

(1) Kambium Pembuluh yang menghasilkan
(i) kayu untuk penguat tumbuhan
(ii) kulit kayu/kulit batang untuk pelindung

(2) Kambium Gabus menghasilkan lapisan pelindung tumbuhan yang dinamakan gabus

Jaringan Dasar
Jaringan utama pengisi tubuh tumbuhan

A. Parenkim
>  jaringan dasar utama yang terdapat dalam organ tumbuhan dan membentuk suatu jaringan yang bersinambungan
> berkembang dari meristem dasar



>Pada saat dewasa
Sel-sel tetap hidup. Dinding sel umumnya tipis, tidak berpenebalan kecuali. Pada sel-sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan pada biji –dinding sel tebal.

Fungsi parenkim :
·         Penyimpanan cadangan makanan
·         Fotosintesis, mesofil
·         Menyusun jaringan dasar dan salah satu jaringan pengisi pada berkas pembuluh

B. Kolenkim
·         jaringan penyokong tumbuhan
·         sel hidup pada saat dewasa
·         Sel-sel pada jaringan kolenkim memiliki penebalanpada dinding selnya, akan tetapi tidak mengandung lignin
·         Penebalan dinding sel tidak merata,
·         Kolenkim sudut : penebalan dinding sel-nya hanya terjadi pada susut-sudut sel
·         Kolenkim papan : penebalan dinding pada bagian dinding tangensial
·         umumnya ditemukan pada
·         bagian tepi batang dan pada
·         bagian tulang daun sebelah abaksial (bawah) atau
·         di sekeliling jaringan pembuluh

C.     Sklerenkim

Ø  jaringan tersusun atas sel-sel yang dindingnya mengalami penebalan sekunder, umumnya berlignin

Ø  berfungsi sebagai penyokong mekanik tumbuhan atau untuk proteksi

Ø  Secara umum sklerenkim dapat terbagi menjadi dua macam
Ø  Serat :
§  sel berukuran panjang dan ramping,
§  pada umumnya terdapat dalam bentuk berkas

Ø  Sklereid/sel batu :
§  umumnya pendek,
§  berupa sel tunggal atau berkelompok dalam suatu berkas

Jaringan pada manusia

Dalam tubuh manusia terdapat empat jenis jaringan utama, yaitu :
·         Jaringan epitel
·         Jaringan otot
·         Jaringan saraf
·         Jaringan ikat

A. Jaringan epitel
            Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas dan terletak rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.
Tidak ada pembuluh darah dalam jaringan kapiler. Zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler yang terletak di jaringan di bawahnya.
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
  • Sebagai pelindung
  • Sebagai alat sekresi
  • Sebagai alat penerima impuls
  • Sebagai alat penyaring atau filtrasi
  • Sebagai alat absorpsi
  • Sebagai alat respirasi
Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
Klasifikasi
1. Epitel Kolumnar
Epitel kolumnar terdiri atas satu lapis sel dan berbentuk seperti batang.
            Jaringan ini terdapat pada banyak kelenjar, misalnya kelenjar tiroid, kelenjar ludah, dan kelenjar mama (susu). Selain itu, epitel ini juga terdapat pada lapisan dalam lambung, usus, dan setengah dari lapisan saluran pernapasan.
            Epitel kolumnar berfungsi untuk menghasilkan cairan, seperti lender, getah lambung, getah usus, dan lain-lain. Jaringan ini juga berperan dalam penyerapan zat-zat makanan di dalam saluran pencernaan.


2. Epitel kolumnar bersilia
Epitel ini miripdengan epitel kolumnar, tetapi di ujung permukaan selnya terdapat rambut halus yang disebut silia.
            Epitel kolumnar bersilia terdapat di bagian dalam saluran pernapasan dan menjadi lapisan dalam saluran tersebut. Epitel ini juga terdapat di rongga hidung.
            Silia pada jaringan ini senantiasa bergerak, seperti tumbuhan padi di sawah yang tertiup angin. Gerakan ini berfungsi untuk menahan debu, kuman, dan lain-lain agar tidak masuk ke dalam aliran darah serta untuk menyapu debu yang telah masuk kea rah faring (tekak).
3. Epitel pipih
Terdapat 2 jenis epitel pipih :
a.       Epitel pipih selapis
Epitel pipih selapis terdiri atas satu lapis sel saja. Sel-sel yang membentuk jaringan ini adalah sel berbentuk pipih dan tipis sehingga menyerupai sisik ikan. Epitel ini dapat dilalui oleh air.
            Epitel pipih selapis membentuk struktur seperti lapisan pembuluh darah, pembuluh limfa, membrane paru-paru (pleura), membran selom (peritoneum), dan membran jantung
(perikardium). Epitel ini juga membentuk alveolus di dalam paru-paru, tempat epitel ini memungkinkan pertukaran gas antara alveolus dan pembuluh kapiler terjadi.
b.      Epitel pipih berlapis banyak
Epitel pipih berlapis banyak memiliki lapisan yang teratur dangan satu lapisan di atas lapisan yang lain, di mana lapisan didekat permukaan jaringan berbentuk pipih, tetapi lapisan di bawahnya berbentuk bulat. Jaringan ini dapat mencapai ketebalan dua belas lapis atau lebih.
            Fungsi utama epitel berlapis banyak adalah memberi perlindungan. Jaringan ini menyusun lapisan kulit luar
(epidermis) dan menjadi lapisan membrane di mulut, faring, kerongkongan, vagina, dan di setengah bagian uretra.

4. Epitel transisional
Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.
Contoh: pada kandung kemih.

Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pelindung
2. Sebagai kelenjar
3. Sebagai penerima rangsang
4. Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat
B. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.


a.       Jaringan otot lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.
Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.

b.      Jaringan otot polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
c.       Jaringan otot jantung
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

C. Jaringan saraf
            Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
Gbr. Sel saraf (neuron) dengan akson dan dendrit).
Terdapat 3 macam sel saraf
1.
Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.
Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.
Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.



D. Jaringan Penguat
Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Yang termasuk jaringan penguat adalah :
1. Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks.
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:
a.
Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.
Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.
b.
Jaringan ikat padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon.
Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.


Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
a.
Kartilago hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
Gbr. Kartilago hialin (dari embrio babi).
b.
Kartilago fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.


Gbr. Kartilago fibrosa
(dari tulang lutut manusia).
c.
Kartilago elastik
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.


3. J aringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
a.
Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
Contoh : tulang pipa.
b.
Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Contoh : tulang pendek.
4. Jaringan Darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
a.
Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
b.
Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c.
Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.
5. Jaringan Limfe/Getah Bening
Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit.
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.











RUJUKAN

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan, (Online) (diakses 1 september 2011)
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_%28biologi%29, (Online) (diakses 1 september 2011)
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html (14 Agustus 2011.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar