expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Berbagi Informasi Sharing,Curhat(FIK,Universitas Negeri Malang IK 2010 )

Anda pengunjung blog nomer

jadi yg pertama diantara teman temanmu

Kamis, 12 April 2012

Agar burung pleci rajin berkicau


Salah satu hal yang menjengkelkan bagi pecinta burung adalah burung tidak mau bunyi. Mungkin beberapa tips ini bisa memberikan obat buat anda yang lagi bingung mencari jawaban permasalahan tersebut.

1. Pastikan burung anda dalam keadaan sehat. Hal itu dapat dilihat dari tingkah laku dan kotoran burung tersebut. Burung Pleci yang sehat berperilaku agak liar dan tidak malas. Sedangkan kotoran burung yang sehat yaitu tidak encer /mencret dan berwarna sesuai makanannya. Bila diberi makan pelet hijau maka kotoran harus hijau bukan putih.

2. Jemur burung 1/2-1 jam antara mulai jam 7-9 pagi setiap hari supaya burung tidak kutuan dan bisa bergerak lincah. Sediakan air yang cukup untuk mandi atau mandikan dulu baru dijemur.


3. Pastikan setiap hari burung memakan extra fooding berupa ulat atau kroto. Tapi saya sarankan kasih kroto ½ sdt pagi dan sedikit UH atau 1 UK yg putih saja untuk menghangatkan badan. Pemberian extra fooding yang berlebihan membuat burung sangat birahi dan bulunya menjadi kusam bahkan tak jarang ambrol.

4. Carikan pasangan yg baik untuk merangsang berkicau (saling memanggil bersahutan) tetapi jangan yang betul betul jadi karena secara mental burung kita pasti kalah dan justru akan jadi macet.

5. Tambahkan mineral/vitamin 1 minggu 1x-2x pada air minum dan ganti airnya setiap hari.


Detail Perbaikan Performa Dapat Diuraikan Secara Lebih Intens Seperti Ini :

Kebanggan Memiliki Pleci tidak terbatas atau berhenti saat kita bisa membelinya saja, namun rasa bangga ini harus disertai dengan kemauan untuk merawatnya dengan baik agar Pleci yang kita miliki mempunyai suara yang patut dibanggakan. Masa rawatan kurang dari 3 tahun masih memungkinkan bagi kita untuk bisa membenahinya (walaupun tidak semuanya bisa kita benahi). Lebih dari 3 tahun, maka kemungkinan memperbaiki kualitas suaranya akan relatif kecil.

Berikut langkah-langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kualitas suara Pleci

1. Benahi terlebih dahulu kondisi fisiknya

Salah satu penyebab kurang baiknya suara Pleci adalah faktor buruknya kondisi fisik burung itu sendiri. Oleh karenanya, perbaikan fisik ini menempati prioritas utama yang harus sesegera mungkin diperhatikan dan diupayakan. Perbaikan kondisi fisik ini dapat dilakukan melalui cara memberikan makanan alami/makanan hidup/EF sedikit lebih banyak dari biasanya. Makanan buatan/pelet/voer walaupun sudah baik, bilamana memungkinkan kita oplos lagi dengan madu, telur lalu dijemur sampai kering.

Mandi sesering mungkin yang mempunyai tujuan untuk meredakan stress, memperbaiki penampilan (bulu) serta membuat kicaunnya lebih rajin dan lebih bening.

2. Pengembunan

Adalah menempatkan Pleci di luar rumah. Biasanya dilakukan menjelang fajar/matahari terbit. Namun bilamana masih kurang rajin, bisa dilakukan sejak sore hari dalam kondisi dikerodong hingga besok paginya menjelang fajar kerodongnya dibuka agar bisa melihat matahari terbit.

Hal ini juga dapat dilakukan pada Pleci anakan, bakalan, maupun yang telah rajin berkicau agar lebih rajin berkicau serta membuat suaranya lebih bening.

3. pertemukan dengan satu jenis kelamin atau juga bisa dengan lawan jenisnya/memasangkan kemudian pisahkan agar saling bersahutan.

bertujuan untuk merangsang Pleci agar lebih rajin berkicau hingga pada muaranya akan berkicau dengan lantang. Hal ini didasari bahwa di alam bebasnya, Pleci berkicau bersahut-sahutan.

Bila mempertemukan dengan lawan jenisnya jelas sudah artiannya, yaitu mempertemukan jantan dengan betina dan sebaliknya. Namun bila memasangkan, bisa berarti mempertemukan jantan dengan jantan (tapi tidak bisa disatukan dalam 1 sangkar) dikarenakan mereka saling menjaga teritorialnya sehingga berupaya berkicau sebaik mungkin.


Ciri suara PLECI yang baik untuk dipasangkan

Karakter yang dimiliki PLECI berbeda 1 dengan yang lainnya. Ada juga PLECI yang rajin berkicau walau sendirian. Namun ini jarang kita jumpai karena pada dasarnya burung ini adalah burung koloni, tetapi ada juga yang suka berkicau bilamana terpancing dengan PLECI atau burung pendamping lainnya.

Ciri-ciri burung yang mudah dipasangkan adalah yang memiliki suara yang mudah memancing burung sejenisnya untuk berkicau. Suara yang dikicaukan cenderung lembut/tidak terlalu keras dan ada kesan ditahan-tahan. Akan tetapi bila ada Pleci lain yang menyambut suaranya, maka Pleci tersebut akan lebih mengeraskan suara dan kecepatannya.

4. dekatkan dengan sumber air

Pada habitat aslinya, PLECI selalu berada disekitaran tempat yang dekat dengan sumber air. Air selain menjadi pemenuh kebutuhan hidup Pleci juga berfungsi sebagai tempat mandi, mencari makanan dan berkumpul maupun bercengkrama pada saat musim kawin tiba. Pada saat kita pelihara/menjadi klangenan, disarnkan kita menempatkan sangkarnya dekat dengan sumber air maupun suara air yang mengalir. Bisa dekat kolam, empang, akuarium, ataupun kamar mandi.. tapi yang jelas tidak dekat dengan dispenser lho hehehehehehe.. sorry dikit oot biar gak tegang terus.

5. dekatkan dengan burung-burung yang bersuara baik

burung-burung yang dimaksud adalah burung-burung yang memiliki kicauan yang secara irama hampir mirip dan menyerupai Pleci agar lebih rajin berkicau. Sebenarnya, Memacu Pleci untuk berkicau adalah dengan memelihara lebih dari 1 ekor, namun bilamana kurang memungkinkan, kita bisa memelihara beberapa burung yang nada suaranya hampir mirip pleci sebagai bandul untuk memancing minatnya berkicau, contoh : BT, mozambiq, kenari, pare-pare dll.

sumber : http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?54093

1 komentar: