expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Berbagi Informasi Sharing,Curhat(FIK,Universitas Negeri Malang IK 2010 )

Anda pengunjung blog nomer

jadi yg pertama diantara teman temanmu

Kamis, 12 April 2012

Nyata beda efek kroto dan ulat kandang pada performa burung pleci



ikon gambar burung pleci burung kacamataBanyak penghobi burung kacamata atau burung pleci (plecimania) yang jengkel gara-gara burung pleci mereka tidak mau bersuara ngeplong keras apalagi bersuara ngalas meski usianya sudah cukup, jinak dan rajin bunyi. Kalau bunyi, demikian keluhan yang sering kita dengar, sekadar ngriwik atau bergaya teler dengan suara kecil.
Oke, sebelum melangkah lebih jauh, khususnya untuk Anda para pemula, perlu tahu apa dan bagaimana suara burung pleci ngalas yang selama ini diidamkan para plecimania. Untuk itu, silakan dengarkan dulu atau bisa pula mendownload suaranya di artikel ini: Suara burung pleci ngalas.
Bagaimana membuat burung pleci bersuara ngeplong keras dan ngerol ngalas? Berikut ini saya sampaikan tips yang dibeber Om Yuli (Julianto Prasetyo) saat ngobrol bareng di rumah Om Kicau bersama sejumlah kawan Jogja dan Solo. Tips ini didasarkan pada pengalaman Om Yuli merawat burung pleci dengan melakukan beberapa eksperimen.
Ulat kandang, mengapa dan berapa porsinya?
gambar burung pleci burung kacamata
Dalam hal ini Om Yuli bercerita tentang perbedaan penggunaan ekstra foodng kroto dan ulat kandang. Singkat cerita, menurut Om Yuli, kroto membuat burung rajin bunyi tetapi lebih rajin ngriwik tetapi lebih banyak juga teler dengan suara kecil. Sedangkan pemberian ulat kandang menyebabkan burung lebih bisa atau mau bersuara keras dan ngalas. Syaratnya, burung memang sudah mapan dan/atau gacor.
Hal itu diketahui Om Yuli dengan memberikan perlakuan berbeda pada sejumlah burung pleci. Kelompok burung yang diberi pakan ekstra kroto, hanya rajin ngriwik atau teler, sementara kelompok yang diberi pakan ulat kandang lebih gacor dengan suara keras. Ketika percobaan di balik, yakni kelompok burung yang semula rutin diberi kroto lantas gantian diberi ulat kandang menjadi rajin ngalas/bersuara plong keras. Sedangkan yang semula rutin diberi ulat kandang diganti pakan tambahannya dengan kroto, tetap rajin tetapi sekadar ngriwik sepanjang hari atau rajin teler-teler cuma bersuara kecil.
Hanya saja Om Yuli tidak bisa menjelaskan atau menjawab pertanyaan “mengapa”. Namun poin utamanya adalah pemberian ulat kandang memberi efek bagus bagi burung pleci.
Porsi yang diberikan Om Yuli ke burung pleci adalah 5-6 ekor pagi dan 5-6 ekor sore hari.
Kalau Anda masih belum tahu apa dan bagaimana ulat kandang, silakan baca artikel ini: Uji coba ulat kandang sebagai pakan burung tunjukkan hasil positif.
Selamat mencoba dan semoga sukses.

1 komentar:

  1. Perbedaan efek kroto, jangkrik dan ulat untuk burung. Bagaimanakah efek setiap serangga tersebut? Simak selengkapnya pada link di bawah ini

    Perbedaan efek kroto, jangkrik dan ulat untuk burung 

    BalasHapus